GenPI.co 
GenPI.co Jabar - Masker kain buatan SMKN 1 Loasarang, Indramayu diminati China. Produk buatan pelajar tersebut sudah diekspor.
"Selama kurang lebih dua tahun produksi, masker kain yang dibuat oleh peserta didik kami telah dikirim ke China. Produksinya mencapai 20 ribu masker kain," ujar Wakil Kepala Bidang Humas SMKN 1 Losarang Aan Sulistyawan, Sabtu (6/11).
SMK yang telah berstatus badan layanan umum daerah atau BLUD itu bekerja sama dengan PT Yalong, perusahaan China yang memiliki cabang di Jawa Barat dalam pemenuhan masker kain.
BACA JUGA: Warga Buru Harta Karun, Situs Benggala Benggali di Indramayu Rusak
Aan menyebutkan, saat pandemi Covid-19, jumlah permintaan masker kain melonjak dari mitra industri.
Namun, menurun seiring dengan meredanya penyebaran Covid-19. Sekolah, kata dia, berencana membuat produk berbahan kain lainnya.
BACA JUGA: Kejari Indramayu Tahan 4 Tersangka Korupsi Makan Minum Rumah Santri
"Usai pandemi, produksi masker akan dialihkan ke jenis produksi kain lainnya seperti pembuatan hijab. Kita tengah persiapkan untuk hal itu," katanya.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Dedi Supandi menyampaikan, sekolah yang berstatus BLUD bisa mengembangkan kegiatan usaha kreatif.
BACA JUGA: Polres Indramayu Amankan Satu Orang yang DIduga Terlibat Ledakan Sukoharjo
Para siswa bisa sekaligus belajar berwirausaha dan menjadi penggerak kegiatan ekonomi. "Ini juga menjadi pola peningkatan kemampuan siswa, yang menjadikan siswa ini menjadi wirausahawan-wirausahawan muda yang mandiri," kata Dedi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
