Ponpes Al-Zayatun Penuh Kontroversi, MUI Jabar Ingin Tetap Kondusif

Ponpes Al-Zayatun Penuh Kontroversi, MUI Jabar Ingin Tetap Kondusif - GenPI.co JABAR
Pelaksanaan salat Idulfitri 1444 Hijriah di Pondok Pesantren Al-Zaytun, Indramayu. Foto: Instagram @kepanitiaanalzaytun

Belakangan, nama Ponpes Al-Zaytun kembali mencuat dengan kontroversi yang dikeluarkan.

Salah satunya yang sempat viral, yakni jemaah wanita ditempatkan di saf terdepan ketika salat, bahkan ada yang dijadikan sebagai Imam dan Khatib.

Tidak hanya itu, kontroversi lainnya, yakni zina diperbolehkan asalkan ada tebus biaya dengan uang.

BACA JUGA:  Salat Id Ponpes Al Zaytun Indramayu Disorot, Ridwan Kamil Ikut Bicara

“Banyak kontroversi, yang terakhir itu zina boleh asal ditebus, menganggap Indonesia tanah suci yang disamakan dengan Tanah Haram di Makkah, salah Idulfitri perempuan diletakan di saf terdepan, bahkan jadi imam dan khatib,” katanya.

Rafani mengaku telah melakukan komunikasi dengan pengurus pusat untuk segera mengambil tindakan atas kontroversi tersebut.

BACA JUGA:  Viral Salat Id Ponpes Al Zaytun Indramayu Tak Lazim, MUI Jabar Angkat Bicara

Dia berharap tidak ada kegaduhan mengingat sebentar lagi Pemilu. MUI Jabar khawatir Jawa Barat kondusivitasnya terganggu menjelang tahun politik.

“Sudah, kami komunikasi dengan pusat untuk segera melakukan tindakan yang silutif. Kalau tidak, pimpinan Al-Zaytun (Panji Gumilang) terus mengeluarkan pernyataan kontroversial, yang berakibat menimbulkan kegaduhan,” terangnya.

BACA JUGA:  Ponpes Denda Santri Rp 37 Juta, Uu Ruzhanul Ulum: Jangan Mau!

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku menunggu fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk mengambil keputusan terkait Ponpes Al-Zaytun. Hal itu menyusul MUI Jabar yang merekomendasikan agar Gubernur Jabar segera menegur Ponpes Al-Zaytun.


Artikel ini sudah tayang di JPNN.com dengan judul: Polemik Ponpes Al-Zaytun Indramayu, MUI Jabar Akan Segera Bergerak

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya