Selain itu, kendala lainnya adalah Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di tingkat SMA/SMK dihentikan untuk sementara waktu karena penyebaran Covid-19 yang kembali tinggi.
Padahal donor darah di sekolah cukup membantu ketersediaan stok darah di PMI karena rutin dilakukan.
"Angka pendonor dari kalangan pelajar selama ini cukup tinggi, namun sejak PTM diberhentikan, upaya untuk melakukan donor darah di sekolah kembali terhambat, sehingga kami hanya mengandalkan mobile unit dari kelompok pendonor, seperti hari ini di Kantor Satpol PP Cianjur," katanya.
BACA JUGA: Jika Endemi Diterapkan, Kota Bandung Sudah Memenuhi Syarat
Sementara itu, Bupati Cianjur, Herman Suherman, memberikan imbauan kepada para
Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Cianjur, untuk membantu stok darah PMI Cianjur dengan menggelar donor darah dalam ruangan secara rutin.
"Kami akan gencarkan lagi imbauan bagi ASN dan seluruh kalangan di Cianjur, untuk rutin mendonorkan darahnya, baik secara langsung atau menggelar donor darah di dinas dan instansi yang ada, sehingga kebutuhan darah di Cianjur, tidak sampai krisis," katanya. (Ant)
BACA JUGA: Jumlah Pemilih Pemilu di Kota Bandung bertambah Setiap Bulannya
Simak video berikut ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News