GenPI.co 
Maka, Koswara menyebut perlu dibuatkan strategi rekayasa management lalu lintas selama pembangunan underpass Cibiru.
"Pasti manajemen lalu lintasnya akan berubah. Ini perlu didiskusikan lebih lanjut lagi nanti bersama tim lainnya," imbuh Koswara.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, mengatakan Pemkot Bandung sebetulnya sudah ngebet ingin membangun underpass Cibiru.
BACA JUGA: Begini Sikap Ridwan Kamil Soal Ibadah Ramadan dan Mudik 2022
Namun menurut Yana, kendala paling besar yang harus dihadapi oleh Pemkot Bandung adalah masalah anggaran.
"Kebutuhan anggarannya memang besar, lebih dari Rp200 miliar. Apabila hanya dari Pemkot Bandung saja, tak akan sanggup. Jadi kami sangat butuh dorongan dari pemprov," ungkap Yana.
BACA JUGA: Link Live Streaming Persib vs Persik, Sekali Klik Langsung Nonton
Dengan dibangunnya underpass Cibiru ini, Yana berharap bisa mendukung percepatan lalu lintas lainnya di Kota Bandung.
Seperti Bus Rapid Transit (BTR) dan Light Rail Transit (LRT) yang mulai digarap tahun 2022.
BACA JUGA: Asik, Naik Bus di Kota Bandung akan Gratis
"Saya harap, ini menjadi ikhtiar kita untuk bisa memberikan pelayanan transportasi dan lalu lintas yang lebih baik lagi bagi masyarakat," ujarnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
