PMK di Jabar Masih Terkendali Meski Sudah Menyebar ke 20 Daerah

PMK di Jabar Masih Terkendali Meski Sudah Menyebar ke 20 Daerah - GenPI.co JABAR
Kepala DKPP Jabar Arifin Soedjana di Bandung. (Foto: Nur Fidhiah Shabrina/JPNN.com)

GenPI.co Jabar - Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Provinsi Jawa Barat menyebut 20 dari 27 daerah di Jabar terdeteksi wabah penyakit mulut dan kuku (PMK).

“Terhitung sejak 6-7 (Mei) kami ambil sampel, tanggal 9 Mei kami sudah dapat (hasilnya). Yang positif itu adalah Garut, kemudian tanggal 10 Kabupaten Banjar. Nah, posisinya sekarang sudah ada 20 kabupaten/kota yang sudah terjangkit,” kata Kepala DKPP Jabar Arifin Soedjana di Bandung, Selasa (31/5).

Dia menyatakan, secara persentase daerah terjangkit PMK di Jabar sebesar 74 persen.

BACA JUGA:  Tegas, Wagub Jabar Larang Hewan Ternak yang Kena PMK Jadi Kurban

Arifin juga menuturkan, dari 627 kota, hanya 97 kecamatan yang terkena dampak PMK.

Kemudian, lanjut dia, ada 125 desa/kelurahan atau 2,09 persen dari 5.957 desa keluarahan di Jabar yang terjangkit PMK.

BACA JUGA:  PMK Sudah Masuk Kota Bandung, 5 Sapi Positif Terjangkit

“Jadi Jawa Barat masih terkendali walaupun secara kabupaten/kota ada 20,” tuturnya.

Menurut Arifin, penyebab kasus penyebaran PMK di Jabar karena lalu lintas kedatangan hewan dari luar daerah.

BACA JUGA:  Bukti Keseriusan Pemkab Cianjur Hadapi PMK

“Kalau kami tracing penyebarannya bertambah karena lalu lintas. Lalu lintas yang kemudian sudah kami optimalkan, cek poin kerja sama dengan kepolisian. Masih tetap kan datangnya jam 1 malam, kemudian ke jalur alternatif kami susah mengecek semuanya,” jelasnya.


Artikel ini sudah tayang di JPNN.com dengan judul: DKPP Mencatat 20 Wilayah Jabar Terpapar PMK

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya