GenPI.co Jabar - Menyambut Hari Raya Iduladha, masyarakat diminta untuk memisahkan kemasan potongan daging dan jeroan.
Hal tersebut tertuang dalam Permen Pertanian Nomor 114/Permentan/PD.410/9/2014 tentang Pemotongan Hewan Kurban, pasal 34
Kepala Bidang Keamanan Pangan DKPP Kota Bandung, drh. Ermariah mengatakan, pemisahan ini bertujuan untuk mencegah penyebaran virus dan bakteri.
BACA JUGA: Lokasi Salat Iduladha 1443 H di Kabupaten dan Kota Cianjur
"Kalau kita periksa, daging itu justru sumber-sumber penyakitnya ada di jeroan. Sebab jeroan itu lebih banyak mengandung bakteri dan virus," jelas Erma dikutip dari laman resmi Pemkot Bandung, Sabtu (9/9).
Selain itu, dia menyebut parasit seperti cacing lebih memungkin ada di bagian jeroan ketimbang daging.
BACA JUGA: Salat Iduladha Bisa Berjemaah dengan Kapasitas Masjid 100 Persen
Erma juga menyatakan, daging cenderung relatif lebih aman dan bersih dari virus, bakteri, hingga parasit.
Masyarakat juga diimbau untuk tidak lama-lama menyimpan daging dalam lemari pendingin atau kulkas.
BACA JUGA: Ratusan Petugas DKM Dilatih Menyembelih Menjelang Iduladha
Dia menuturkan, paling lama daging disimpan dalam kulkas bersuhu 0-4 derajat celcius adalah 24-36 jam.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News