GenPI.co Jabar - Polisi terus mengembangkan penyelidikan kasus meninggalnya siswa kelas V SD karena bully menyetubuhi kucing di Tasikmalaya.
Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Ibrahim Tompo menyatakan, pihaknya bakal menyelidiki potensi keterlibatan orang dewasa kendati belum ada laporan.
“Jadi, semua nanti akan berusaha kami perjelas, karena sampai sekarang belum ada laporan dari pihak korban atau pihak keluarga,” kata Ibrahim dikonfirmasi, Minggu (24/7).
BACA JUGA: DPRD Jabar Buka Suara Terkait Bullying Siswa SD di Tasikmalaya
Dia menambahkan, pendalaman kasus melalui penyelidikan sangat penting agar bisa memperjelas tentang apa yang terjadi dalam kasus ini.
Apalagi, lanjutnya, pelaku diduga masih di bawah umur sehingga perlu sangat hati-hati dalam menyelesaikan kasus ini.
BACA JUGA: Pernah di Bully, Ridwan Kamil Marah Soal Siswa SD di Tasikmalaya
“Tetapi kami lakukan pendalaman untuk menyelidiki atau melakukan klarifikasi untuk bisa memperjelas peristiwa atau kejadian tersebut,” tutur dia.
Sebanyak 15 orang saksi pun, kata Ibrahim sudah diperiksa agar mendapatkan keterangan yang utuh.
BACA JUGA: Wagub Jabar Klarifikasi Soal Candaan Menyetubuhi Hewan
Salah satu pihak yang dimintai keterangan adalah pihak keluarga korban.
Artikel ini sudah tayang di JPNN.com dengan judul: Kasus Bully Menyetubuhi Kucing di Tasikmalaya, Polisi Selidiki Potensi Keterlibatan Orang Dewasa
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News