Bencana Tanah Bergerak di Cianjur Semakin Parah, 7 Rumah Direlokasi

Bencana Tanah Bergerak di Cianjur Semakin Parah, 7 Rumah Direlokasi - GenPI.co JABAR
Jalan penghubung antardesa di Kampung Cikadondong, Desa Cibanteng, Kecamatan Sukaresmi, Cianjur, Jawa Barat, amblas sekitar 1 meter sehingga tidak dapat dilalui kendaraan. ANTARA/Ahmad Fikri

GenPI.co Jabar - Pergerakan tanah di Kampung Cikadondong, Desa Cibanteng, Kecamatan Sukaresmi, Cianjur terus meluas.

Data BPBD Cianjur, pergerakan yang terjadi Rabu (16/10) lalu tersebut telah menyebabkan 7 rumah rusak berat dan nyaris ambruk.

Selain itu, jalan penghubung antardesa tidak dapat dilalui kendaraan roda dua maupun empat karena ambles sedalam satu meter.

BACA JUGA:  Tebing Setinggi 15 Meter di Cianjur Longsor, 12 Jiwa Mengungsi

"Curah hujan yang cukup tinggi sejak satu pekan terakhir, membuat pergerakan yang yang sudah terjadi sejak Rabu (26/10/2022) terus meluas dan semakin dalam," ujar Sekretaris BPBD Cianjur, Rudi Wibowo, Jumat (28/10).

BPBD Cianjur berencana merelokasi warga di 7 rumah yang terdampak bencana tanah bergerak tersebut. "3 rumah terancam dan 4 rumah lainnya rusak berat, sehingga 7 keluarga yang terdiri dari 26 jiwa terpaksa diungsikan," katanya.

BACA JUGA:  Warga Cianjur Harap Waspada Bencana Alam Susulan

Puluhan warga tersebut akan direlokasi ke tempat yang lebih aman. Saat ini masih menunggu lokasi relokasi yang akan disepakati bersama dengan pemerintah desa.

Tujuh rumah tersebut terpaksa harus dikosongkan karena rawan ambruk. Ketika malam hari, pemilik diminta untuk mengungsi ke tempat aman terutama saat hujan kembali turun lebat dengan intensitas lebih dari dua jam.

BACA JUGA:  Longsor di Cianjur, Jalur Menuju Bandung Sempat Terputus

"Kondisi rumah mulai miring dan retak di bagian lantai dan dinding sehingga rawan ambruk," katanya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya