Jabar Punya Tugu Sekolah, Punya Makna dan Filosofi yang Dalam

Jabar Punya Tugu Sekolah, Punya Makna dan Filosofi yang Dalam - GenPI.co JABAR
Pemprov Jawa Barat meresmikan Tugu Sekolah Model Pelajar Pancasila Jabar Masagi di SMA Negeri 25 Bandung, Kamis (24/11/2022). (ANTARA/HO-Humas Disdik Jawa Barat)

GenPI.co Jabar - Jabar resmi telah memiliki Tugu Sekolah Model Pelajar Pancasila Jabar Masagi yang berada di SMA Negeri 25 Bandung.

Tugu tersebut merupakan kado di Hari Guru yang jatuh pada 25 November 2022.

Gubernur Jawa Barat M. Ridwan Kamil meresmikan langsung tugu yang menjadi simbol pendidikan berkarakter di Jawa Barat tersebut.

Masagi diambil dari filosofi Sunda yang singkat dan padat tetapi memiliki makna yang mendalam.

BACA JUGA:  Buruh di Jabar Minta Upah Naik 13 Persen Pada 2023

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat Dedi Supandi mengatakan, tugu ini merupakan simbol dari Jabar yang memiliki pelajar pancasilais atau berkarakter.

Pihaknya sudah meluncurkan program kaitan kurikulum Jabar masagi, di antaranya pendidikan antikorupsi, antiradikalisme, dan kurikulum mitra industri.

BACA JUGA:  Duh, 6 Daerah di Jabar ini Masih Marak Peredaran Rokok Ilegal

"Pada saat itu disatukan, ternyata pembentukan karakter sangat dibutuhkan dalam rangka mengikat itu semua," kata Dedi.

Menurutnya, konsep pendidikan Jabar Masagi sangat penting untuk menanamkan karakter lokal Jawa Barat.

BACA JUGA:  Kabar BMKG: Cuaca Jabar hari ini Kurang Bersahabat, Daerah Berikut Diprediksi Hujan

"Semuanya masuk dalam semua lini segmen pembelajaran. Makanya, kita ada inovasi yang namanya tujuh hari berkarakter. Saya berharap tujuh hari berkarakter itu dilakukan supaya nanti kekiniannya anak-anak itu punya karakter dan dia bisa melakukan," kata Dedi.

Konsep kurikulum Jabar Masagi ini diyakininya dapat menekan aksi perundungan di Jabwa Barat.

"Makanya tadi Pak Gubernur contohkan, siapa yang hari ini sebelum ke sini cium tangan ibunya, terus berbagi, itu adalah pembentukan hari karakter tadi," lanjut Dedi.

Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil berharap, pendidikan karakter berbasis budaya yang ditanamkan. Tidak boleh ada lagi yang namanya perundungan atau kekerasan seksual. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya