"Makanya Gereja Kristen Pasundan Purwakarta ini ada gereja dan TK serta SD Kristen Pasundan," imbuhnya.
Gereja peninggalan zending Belanda ini sekarang dikelola komunitas Sinode GKP yang berpusat di Bandung.
Mengutip dari laman resminya, sejarah kehadiran jemaat GKP Purwakarta bermula pada 1916. Ketika itu, Zendeling A. Vermer yang berkedudukan di Batavia datang ke Purwakarta.
BACA JUGA: Pasar Murah di Purwakarta Digelar Lagi, ini Lokasinya
Tujuannya untuk membaptis beberapa anak keturunan Tionghoa di sekolah Zending, di GKP sekarang.
Pada 25 Juli 1917 A. Ardja ditugaskan oleh Nederland Zending Vereeninging (NZV) sebagai guru ditempat tersebut.
BACA JUGA: Komitmen Bupati Purwakarta Tak Main-Main, Ingin Sawah Tak Jadi Gedung
Tahun 1920, NZV menugaskan O. E. v. c. Brug dan Dr. Deke untuk mendirikan Rumah Sakit Zending.
Rumah sakit yang diberi nama Bayu Asih tersebut diresmikan Gubernur Jenderal Hindia Belanda, yaitu A. C. v. d. Graf pada 18 Oktober 1930.
BACA JUGA: BPBD Kabupaten Purwakarta Sebut Ada Kampung Rawan Pergeseran Tanah
Ladang Pekabaran Injil NZV semakin meluas, sehingga pada 14 November 1934 didirikan gereja di lokasi sekolah dengan pendeta Maat Rikin. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News