Bandara Kertajati Dikabarkan Dijual, BIJB Buka Suara

GenPI.co Jabar - Bandara Kertajati Majalengka dikabarkan dijual. Saham Bandara internasional Jawa Barat tersebut ditawarkan ke investor asing.

VP of ICT and Corcom Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Agus Sugeng Widodo mengatakan, memang ada rencana menawarkan kepada Arab Saudi dan India untuk menjadi investor.

"Pemerintah India dan Saudi diminta untuk untuk menjadi investor di Bandara Kertajati," ujarnya dikutip dari Ayobandung.com, Senin (23/1).

BACA JUGA:  Viral Bandara Kertajati Rusak Diterjang Hujan Angin, PT BJIB Ungkap yang Sebenarnya

Pun demikian, Agus menyampaikan, saham yang ditawarkan tidak semuanya. Melainkan dibatasi maksimal 49 persen. Saat ini saham perusahaan BIJB 83,88 persen dipegang Pemprov Jabar.

"Sebagaimana penjualan saham yang lainnya. Cuman memang mereka tidak boleh lebih sahamnya itu harus dibawah 51 persen. Sehingga pemerintah Indonesia atau Jabar itu mempunyai kewenangan pemenangan saham yang lebih besar," ungkapnya.

BACA JUGA:  220 SMK di Jawa Barat Pamer Inovasi di Bandara Kertajati

Dia mengaku masih belum bisa merinci skema investasi untuk saham bandara yang berada di Majalengka tersebut.

Menurutnya, skemanya akan tergantung dengan kerja sama dengan aturan dari negara yang akan membeli saham BIJB.

BACA JUGA:  Bandara Kertajati Majalengka Akhirnya Digunakan untuk Umrah

"Soal progres kita belum bisa mengatakan. Kita masih komunikasi mencontohkan regulasi yang ada di negara mana dan negara kita. Dan itu kan bukan perkara yang mudah. Bisa saja sekarang persentasenya misalkan 5 persen. Tapi tiba-tiba banyak kesepakatan lainnya," katanya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News