
GenPI.co Jabar - Menjelang masa jabatan berakhir, Wali Kota Bogor, Bima Arya, dan Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim sedang fokus menyelesaikan program yang menjadi prioritas.
Bima Arya mengatakan, sebelum jabatannya berakhir pada 2024 mendatang, transportasi di Kota Bogor adalah masalah yang ingin segera dituntaskan.
"Paling utama dan prioritas adalah masalah transportasi," kata Bima Arya, dikutip Minggu (27/3).
BACA JUGA: 10 Ekor Kukang Jawa dilepaskan, Begini Kata BBKSDA Jawa Barat
Dia menargetkan, akhir tahun 2022, angkutan kota (angkot) tidak akan ada lagi yang beroperasi di pusat Kota Bogor.
"Nantinya angkot-angkot tua yang ada di Kota Bogor akan kami berhentikan operasionalnya, dan kami ganti menggunakan bus lewat konversi buy the service (BTS)," ujarnya.
BACA JUGA: Stok Minyak Goreng Curah di Cirebon Berkurang Drastis
Selain transportasi, program prioritas yang ingin dituntaskan adalah merevitalisasi pasar-pasar tradisional.
Pihaknya juga akan fokus untuk membangun jalan protokol alternatif seperti jalur R2 dan R3.
BACA JUGA: Tanah Longsor di Sukabumi Buat Sawah Terancam Gagal Panen
Bukan hanya itu, Pemkot Bogor akan membuat jalur pedestrian menjadi lebih baik agar masyarakat lebih nyaman saat berjalan kaki serta membangun kultur budaya.
Artikel ini sudah tayang di JPNN.com dengan judul: Ini Daftar Program Prioritas Pemkot Bogor di Penghujung Kepemimpinan Bima-Dedie
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News