
“Sebagai realisasi kesepakatan, IA dan MA diduga memberikan uang sejumlah sekitar Rp 100 juta dalam bentuk uang tunai kepada ATM di salah satu tempat di Bandung,” terangnya.
Lalu ATM mengatur agar susunan tim sesuai dengan permintaan IA yang dimana nantinya obejk audit hanya untuk SKPD tertentu.
Sejak Februari sampai April 2022, proses audit dilakukan oleh BPK Jabar dengan hasil
rekomendasi di antaranya bahwa tindak lanjut rekomendasi tahun 2020 sudah dilaksanakan dan program audit laporan keuangan tidak akan menyentuh area yang mempengaruhi opini.
BACA JUGA: Bupati Bogor Ade Yasin Ditetapkan Sebagai Tersangka oleh KPK
Temuan fakta tim audit di Dinas PUPR adalah salah satunya pekerjaan proyek peningkatan Jalan Kandang Roda – Pakan Sari dengan nilai proyek Rp 94,6 miliar yang pelaksanaannya diduga tidak sesuai dengan kontrak.
“Selama proses audit, diduga ada beberapa kali pemberian uang kembali oleh Ade Yasin melalui IA dan MA pada tim pemeriksa di antaranya uang mingguan dengan besaran minimal Rp 10 juta hingga total selama pemeriksaaan yang telah diberikan sekitar Rp 1,9 miliar,” ungkapnya. (mcr27/jpnn)
BACA JUGA: Bupati Bogor Ade Yasin ditangkap KPK, Ridwan Kamil Lakukan Ini
Kalian wajib tonton video yang satu ini:
Artikel ini sudah tayang di JPNN.com dengan judul: Ade Yasin Suap Auditor BPK Jabar Demi Predikat WTP Pemkab Bogor
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News