Jeritan Hati Sopir Angkot Depok yang Menilai Kenaikan BBM Lebih Berat dari Pandemi

Jeritan Hati Sopir Angkot Depok yang Menilai Kenaikan BBM Lebih Berat dari Pandemi - GenPI.co JABAR
Jeritan Hati Sopir Angkot Depok yang Menilai Kenaikan BBM Lebih Berat dari Pandemi. Foto: Lutviatul Fauziah/JPNN.com.

GenPI.co Jabar - Para sopir angkot di Kota Depok merasa sangat menderita usai pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM).

Penderitaan mereka bertambah karena sampai saat ini, Pemerintah Kota Depok (Pemkot) belum mengambil keputusan soal tarif baru.

Salah satu sopir angkot trayek 06 jurusan Terminal Depok-Simpangan-Terminal Jatijajar, Nasir mengungkapkan, kondisi ini merupakan yang terberat.

BACA JUGA:  Keluh Kesah Sopir Angkot di Depok Usai Kenaikan Harga BBM

“Waktu awal pandemi memang berat, tetapi tidak seberat saat ini,” ucapnya, di Terminal Depok, dikutip Rabu (7/9).

Saat ini, lanjut dia, sopir angkot di Kota Depok sedang menghadapi dilema terkait kebijakan pemerintah.

BACA JUGA:  Presiden Jokowi Tetap di Istana Kepresidenan Bogor di Tengah Demo Kenaikan Harga BBM

“Hingga kini belum ada edaran resmi dari pemerintah untuk menaikkan tarif, sehingga kami dilema dan masih menunggu,” ungkapnya.

Maka dari itu, dia meminta agar kebijakan baru segera dibuat agar sopir angkot punya solusi kenaikan harga BBM.

BACA JUGA:  Kenaikan Harga BBM Membuat Tarif Bus di Terminal Cicaheum Naik Hingga Rp 40 Ribu

“Kami bingung kalau seperti ini terus, saya yakin kami hanya mampu bertahan hingga dua sampai tiga hari ke depan, dan tidak membayangkan jika solusi tidak segera dikeluarkan,” ujarnya.


Artikel ini sudah tayang di JPNN.com dengan judul: Nasib Tragis Sopir Angkot Depok, Sudah Jatuh Tertimpa Tangga

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya