Ini Motif Pelaku Penganiyaan Kiai di Indramayu

Ini Motif Pelaku Penganiyaan Kiai di Indramayu - GenPI.co JABAR
Polisi mengamankan pelaku penganiayaan kiai berinisial SR (33) di Polda Jawa Barat, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (10/3/2022). (ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi)

GenPI.co Jabar - Pelaku penganiyaan kiai di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat beberapa waktu lalu diduga karena memiliki perbedaan paham dengan korban.

Hal ini diungkap oleh Kabidhumas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Ibrahim Tompo, yang menyebut pelaku berinisial SR (33) itu tidak suka dengan kegiatan Kiai Farid selaku Ketua Jam’iyyah Ahlith Tarekat Al Mu’tabarah An Nahdliyyah.

Ibrahmin mengatakan, setelah dilakukan pemeriksaan, pelaku diduga memiliki aliran yang berbeda dengan korban.

BACA JUGA:  2 dari 12 Pencuri Kendaraan Bermotor di Cirebon ditembak Polisi

"Berdasarkan hasil pemeriksaan dan informasi dari masyarakat, tersangka memiliki paham yang berbeda, sehingga tidak menyukai pelaksanaan wirid (kegiayan Kiai Farid) tersebut," kata Ibrahim di Polda Jawa Barat, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (10/3/2022).

Kejadian penganiyaan ini menimpa KH Farid Ashr Waddahr beserta istri dan santri di lingkungan Pondok Pesantren di Desa Tegalmulya, Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu, pada Selasa (8/3) malam.

BACA JUGA:  Petani di Banjar Senang Panen Meningkat, Ternyata ini Sebabnya

Pelaku menganiya para korban dengan cara dibacok.

Kiai Farid, kata Ibrahim kerap menggelar kegitan zikir di lingkungan pesantrennya dan banyak jamaah yang ikut hadir.

BACA JUGA:  13 Pengedar Narkoba di Cirebon ditangkap 3 Bulan Terakhir, Top

Menurut Ibrahim, apa yang dilakukan Kiai Farid cukup menganggu dan menganggap sebagai pesugihan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya